Andi Suryanto 
Apakah Anda pernah bertanya-tanya tentang perbedaan antara aki basah dan kering mobil? Ini mungkin tampak sebagai detail kecil, tetapi memilih jenis aki yang tepat dapat membuat perbedaan besar dalam kinerja kendaraan Anda. Dalam artikel ini, kami akan membahas perbedaan antara aki basah dan kering untuk membantu Anda membuat keputusan yang tepat untuk mobil Anda.
Istilah Dasar
Sebelum kami membahas perbedaan antara aki basah dan kering, mari kita bahas dulu istilah-istilah dasar yang terkait dengan aki mobil.
Ampere (A) / Arus Listrik
Ampere (A) adalah satuan untuk arus listrik. Arus listrik adalah aliran elektron dalam suatu rangkaian.
Watt (W) / Daya Listrik
Watt (W) adalah satuan untuk daya listrik. Daya listrik adalah harga hasil kali arus (A) x tegangan (V).
Volt (V) / Tegangan Listrik
Volt (V) adalah satuan untuk tegangan listrik. Tegangan listrik adalah perbedaan potensial antara dua titik.
Apa itu Aki Basah?
Aki basah adalah tipe aki yang paling umum digunakan dalam kendaraan konvensional. Aki basah terkenal karena kinerjanya yang andal dan murah. Aki basah menggunakan air sebagai elektrolit, yang digunakan untuk mentransfer muatan listrik dari satu terminal ke terminal lainnya. Pada umumnya, aki basah membutuhkan perawatan berkala untuk menjaga kinerjanya.
Apa itu Aki Kering?
Aki kering, juga dikenal sebagai aki VRLA (Valve Regulated Lead Acid), adalah jenis aki yang terkenal karena daya tahannya yang lebih baik dibandingkan aki basah. Aki kering menggunakan elektrolit yang terkandung dalam beton pori-pori di separator berpori. Beton pori-pori ini sangat mudah menyerap elektrolit, dan karenanya aki kering dapat dianggap sebagai aki yang mudah dijaga.
Perbedaan
Perbedaan utama antara aki basah dan kering adalah cara elektrolit disimpan. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, aki basah menggunakan elektrolit cair seperti air untuk mengantarkan arus listrik, sementara aki kering menggunakan elektrolit kering.
Meskipun aki basah lebih murah dan sangat andal, mereka juga memerlukan perawatan berkala. Karena elektrolit cair menguap seiring waktu, perlu menambahkan air setiap beberapa bulan agar kinerjanya tetap maksimal. Selain itu, aki basah lebih rentan terhadap korosi dan aki basah cenderung bocor.
Aki kering, di sisi lain, lebih tahan lama dan tidak memerlukan perawatan berkala. Elektrolit kering dalam aki kering jarang menguap, sehingga tidak perlu menambahkannya. Dan karena elektrolit kering ditahan dalam beton pori-pori, aki kering tidak mudah bocor dan lebih tahan terhadap kerusakan akibat getaran.
FAQs
- Apakah aki kering lebih mahal daripada aki basah?
Tergantung merek dan tipe, aki kering mungkin sedikit lebih mahal daripada aki basah. Namun, karena tidak memerlukan perawatan berkala dan lebih tahan lama, maka pada jangka panjang aki kering mungkin menjadi lebih hemat biaya.
- Apakah perlu menambah air ke aki basah setiap beberapa bulan?
Ya, agar kinerja aki basah tetap maksimal, perlu menambah air ke dalamnya setiap beberapa bulan.
- Apakah aki kering lebih cocok untuk mobil?
Aki kering mungkin lebih cocok untuk mobil lain yang jarang digunakan atau mobil yang banyak terkena goncangan dan vibrasi.
Kesimpulan
Sekarang Anda telah mengetahui perbedaan antara aki basah dan aki kering. Jika Anda mencari aki yang mudah dijaga dan tahan lama, mungkin aki kering adalah pilihan yang tepat. Namun, jika Anda mencari aki yang murah dan andal, aki basah mungkin cocok untuk Anda. Yang penting, pastikan untuk memilih aki yang sesuai dengan mobil Anda dan selalu menjaga aki dengan baik agar kendaraan Anda selalu siap di jalan.
