Sinta Wijaya 
Apakah oli motor dan mobil sama? Ini adalah pertanyaan yang sering diajukan oleh pemilik kendaraan saat mereka mencari oli untuk kendaraan mereka. Oli adalah cairan vital yang berfungsi untuk menjaga mesin kendaraan. Pada artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara oli motor dan mobil serta mengapa kedua jenis ini tidak dapat saling menggantikan.
Apa Bedanya Oli Mobil dan Oli Motor?
Pada dasarnya, oli mobil dan oli motor tidak sama. Oli mobil dan oli motor memiliki perbedaan dalam viskositas, zat aditif, dan kandungan deterjen. Mari kita lihat perbedaan dalam hal ini.
Viskositas
Oli mobil biasanya lebih tipis daripada oli motor. Hal ini disebabkan oleh jumlah friksi yang lebih sedikit pada mobil sehingga membutuhkan oli yang lebih tipis. Oli motor biasanya lebih kental dan digunakan untuk menahan tekanan yang lebih besar pada mesin.
Zat Aditif
Oli mobil dan oli motor memiliki kandungan aditif yang berbeda. Oli mobil memiliki aditif yang dirancang untuk mengurangi gesekan antara bagian mesin mobil. Aditif ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar.
Oli motor memiliki aditif yang dirancang untuk mengurangi gesekan pada mesin motor. Selain itu, oli motor memiliki sifat anti-karat yang membantu melindungi mesin dari korosi.
Kandungan Deterjen
Oli motor memiliki kandungan deterjen yang lebih tinggi daripada oli mobil. Deterjen pada oli motor membantu membersihkan kotoran dan endapan yang terbentuk pada mesin motor akibat penggunaan yang berulang.
Oli mobil hanya memiliki sedikit kandungan deterjen karena mobil tidak menimbulkan endapan yang sama seperti mesin motor.
Mengapa Oli Motor Tidak Bisa Digunakan untuk Mobil dan Sebaliknya?
Oli motor dan mobil dirancang untuk digunakan pada kondisi mesin yang berbeda. Oli yang salah dapat menyebabkan kerusakan mesin dan bahkan menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki.
Jadi, mengapa tidak dapat menggunakan oli motor pada mobil dan sebaliknya?
Viskositas yang Salah
Ketika oli yang tidak sesuai digunakan pada kendaraan, viskositas yang salah dapat terjadi. Oli motor lebih kental daripada oli mobil. Jika oli motor digunakan pada mobil, oli ini dapat menyebabkan sirkulasi oli yang buruk, menyebabkan tekanan oli yang rendah, dan bahkan kerusakan mesin.
Sebaliknya, jika oli mobil digunakan pada motor, oli akan terlalu tipis dan menyebabkan friksi dan tekanan yang berlebihan pada mesin.
Kandungan Zat Aditif yang Tidak Tepat
Penggunaan oli yang tidak sesuai pada kendaraan dapat menyebabkan kandungan zat aditif yang tidak tepat. Aditif pada oli motor dirancang untuk menahan tekanan yang lebih besar pada mesin motor. Jika digunakan pada mobil, aditif ini dapat menyebabkan kerusakan pada bagian mesin mobil yang sensitif.
Oli mobil dengan kandungan aditif yang lebih rendah tidak ideal untuk mesin motor karena kondisi mesin yang lebih ketat.
Kandungan Deterjen yang Tidak Tepat
Oli motor memiliki kandungan deterjen yang lebih tinggi daripada oli mobil. Deterjen pada oli motor membantu membersihkan kotoran dan endapan yang terbentuk pada mesin motor. Jika digunakan pada mobil, kandungan deterjen yang tinggi ini dapat merusak bagian yang tidak diinginkan pada mesin mobil.
Kesimpulan
Oli motor dan mobil berbeda dalam viskositas, zat aditif, dan kandungan deterjen. Kedua jenis oli ini adalah dua hal yang berbeda dan tidak dapat digunakan secara saling menggantikan. Kedua jenis oli ini diproduksi untuk kondisi mesin kendaraan yang berbeda.
Percayalah, menggunakan jenis oli yang sesuai jauh lebih baik daripada menggunakan jenis oli yang salah yang dapat merusak mesin kendaraan. Konsultasikan manual kendaraan Anda atau tanyakan kepada teknisi Anda untuk mengetahui jenis oli yang sesuai untuk kendaraan Anda.
