Mobil merupakan salah satu kendaraan yang banyak digunakan oleh masyarakat. Namun, untuk menjaga ketahanan mobil tetap optimal, perlu dilakukan perawatan secara rutin. Salah satu perawatan yang penting dilakukan adalah mengganti oli mesin secara teratur, terutama pada mobil dengan sistem transmisi matic.
Telat mengganti oli matic mobil dapat menimbulkan berbagai akibat yang tidak diinginkan. Berikut adalah beberapa akibat yang dapat terjadi akibat telat ganti oli matic mobil.
Menurunnya Performa Mobil
Oli mesin pada mobil berfungsi sebagai pelumas yang membantu mengurangi gesekan antara komponen-komponen mesin dengan tujuan menjaga agar mobil tetap berjalan lancar dan performanya tidak menurun. Namun, jika oli mesin tidak diganti secara rutin, kekentalannya akan menurun dan tidak lagi dapat melumasi mesin dengan baik. Hal ini akan menyebabkan mesin mobil akan bekerja lebih keras dan performa mobil akan menurun.
Kerusakan pada Transmisi Matic
Sistem transmisi matic pada mobil sangat kompleks dan rentan terhadap kerusakan akibat penggunaan yang salah atau tidak teratur. Salah satu penyebab kerusakan pada transmisi matic adalah karena oli mesin yang tidak diganti secara rutin. Oli yang sudah digunakan terlalu lama akan kehilangan kemampuannya untuk melumasi sistem transmisi matic, sehingga dapat menyebabkan gesekan yang berlebihan dan menyebabkan kerusakan pada bagian transmisi.
Overheat pada Mesin Mobil
Telat mengganti oli mobil juga dapat menyebabkan terjadinya overheat pada mesin mobil. Saat oli mesin tidak diganti secara rutin, kekentalannya akan menurun. Hal ini menyebabkan mesin mobil menjadi lebih mudah panas dan sulit untuk menjaga suhu yang optimal. Jika kelebihan panas terus terjadi pada mesin mobil, maka bisa menyebabkan kerusakan yang serius dan membutuhkan biaya yang besar untuk perbaikan.
Konsumsi Bahan Bakar yang Lebih Tinggi
Oli mesin yang kotor dan sudah waktunya diganti dapat mempengaruhi konsumsi bahan bakar. Ketika mesin mobil terus bekerja keras dan tidak dilumasi dengan baik, maka akan terjadi gesekan yang berlebihan pada komponen-komponen mesin. Hal ini akan menyebabkan mesin menjadi lebih boros dalam konsumsi bahan bakar. Seiring waktu, biaya yang diperlukan untuk membeli bahan bakar akan semakin meningkat.
Kesimpulan
Telat mengganti oli matic mobil dapat menyebabkan berbagai kerusakan yang serius, sehingga perlu dilakukan penggantian oli secara teratur dengan interval waktu yang tepat. Frekuensi penggantian oli akan bergantung pada kondisi mobil dan jumlah kilometer yang sudah ditempuh. Namun, umumnya penggantian oli matic mobil dilakukan setiap 20.000 km atau setiap 6 bulan sekali. Melakukan pergantian oli matic secara rutin dapat membantu menjaga performa mobil agar tetap optimal dan mencegah terjadinya kerusakan pada transmisi matic dan mesin mobil. Jangan lupa untuk selalu memilih oli mesin yang tepat untuk mobil Anda.